Tiga Kategori Utama Produk Dekolorisasi

Produk dekolorisasi dibagi menjadi tiga kategori utama menurut prinsip dekolorisasi:

1. Flocculating decolorizer, senyawa polimer kationik amina kuartener yang menggabungkan dekolorisasi, flokulasi, dan degradasi COD dalam satu produk. Dengan bereaksi secara kimia dengan molekul-molekul dari kelompok pembentuk warna seperti zat warna, kelompok-kelompok pembentuk warna dihancurkan. Pada saat yang sama, reaksi fisik seperti penyerapan dan penjembatanan dapat diproduksi dengan molekul-molekul pembentuk warna, sehingga terjadi flokulasi dan pengendapan zat-zat berwarna. Molekul-molekul yang bereaksi ini bersifat organik, sehingga zat dekolorisasi dapat mencapai tujuan pengurangan COD dan dekolorisasi.

2. Penghilang warna akibat oksidasi, menggunakan zat pengoksidasi, seperti natrium klorat, kalium permanganat, ozon, dan lain-lain, untuk menghancurkan gugus warna agar tercapai tujuan penghilangan warna.

3. Decolorizer tipe adsorpsi, misalnya karbon aktif, tanah liat putih atau resin adsorpsi, yang dapat digunakan untuk menyaring kotoran dan oksida dalam minyak secara langsung melalui penyaringan. Mereka menggabungkan fungsi penghilangan kotoran, penghilangan bau, decolorisasi dan pemisahan, mengubah minyak yang menghitam menjadi cairan berwarna terang dan transparan, dan nilai asam dan warna minyak diesel yang diolah memenuhi standar bahan bakar nasional.